Menguatnya wacana Islam liberal oleh Jaringan Islam Liberal (JIL) di
tengah gerakan reformasi Indonesia memperoleh respon kontra dari Media Dakwah
(MD), sebuah majalah bulanan yang dikelola oleh dan berafiliasi kepada Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). MD, dalam sejarahnya, tercatat sebagai salah
satu institusi yang pernah terlibat dalam pertentangan kuat dengan ide-ide mereka
yang dikenal sebagai pemikir pembaru Islam, di antaranya Nurcholish Madjid (Cak
Nur), Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Munawir Sjadzali dan Ahmad Wahib. Dalam
konteks pertentangan MD dan JIL, poin yang menarik adalah bahwa figur-figur
pemikir pembaru Islam periode sebelumnya beserta berbagai gagasannya yang
ditentang oleh MD ternyata menjadi inspirator (inspiring figures) bagi pemikiran Islam
liberal JIL. Karena itu, tampak bahwa pertentangan antara MD dan JIL secara
intelektual-historis menemukan presedennya dari perseteruan sebelumnya antara
media tersebut dengan kelompok pemikir pembaru Islam.
Tulisan ini berupaya untuk menganalisis perseteruan antara MD dan JIL
dalam konteks pemikiran Islam Indonesia kontemporer dalam kerangka
perbandingan terhadap perseteruan serupa oleh MD dan pemikir pembaru Islam
sebelumnya. Upaya ini dilakukan dengan menganalisis berbagai laporan atau tulisan
yang diturunkan MD dan JIL dalam berbagai edisi terbitan masing-masing. Model
analisis seperti ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Howard M. Federspiel
terhadap majalah Al-Muslimun, 1 William R. Liddle 2 dan Ade Armando 3 terhadap
Komentar :
Posting Komentar